"Pada kesempatan bahagia ini, selama sesi pleno DPRD, di kamar terhormat ini, dengan kata -kata Bismillahirrahmanirrahim dengan hati yang sangat menyedihkan.
Mengundurkan diri dari Presiden Lumajang Regency DPRD, "kata Anang melalui video yang diterima oleh Detikjatim, Senin (9/9/2022).
Anang melanjutkan, keputusan itu dibuat untuk mempertahankan DPRD dari Kabupaten Lumajang. Dia berharap kejadian ini juga akan menjadi pembelajaran bagi siapa pun. Status pemimpin.
"Untuk mempertahankan Marwah dari DPRD Kabupaten Lumajang, melindungi dan membuat pembelajaran ini untuk kita semua yang merupakan pemimpin negara ini," katanya.
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, video presiden Lumajang DPRD, Anang Akhmad Syaifuddin yang tidak menghafal Pancasila viral di jejaring sosial dan aplikasi pesan. Dalam video, direkam ketika Anang mengarahkan bacaan Pancasila.
Karena ada sejumlah siswa yang menggunakan atribut HMI-Black-Black dalam acara tersebut. Ada juga bendera HMI yang melayang di lokasi acara.
Kemudian Anang juga mengarahkan bacaan Pancasila. Awalnya, Anang tampak antusias saat membaca Pancasila. Menggunakan mikrofon, suaranya terdengar kuat dan kuat.
Konsekuensi dari video viral Presiden Lumajang DPRD, Anang Akhmad Syaifuddin, tidak menghafal Sila Pancasila ke -4 memutuskan untuk mengundurkan diri.
"On this happy occasion, during the plenary session of the DPRD, in this honorable room, with the words of Bismillahirrahnirrahim with a heart which is very sorry to resign from the president of Lumajang Regency DPRD," said Anang through a circulating video, Monday (12/9/2022).
"Untuk mempertahankan Marwah dari DPRD Kabupaten Lumajang, melindungi dan membuat pembelajaran ini untuk kita semua yang merupakan pemimpin negara ini," lanjutnya.
Sebelumnya, itu viral karena presiden DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin dicatat ketika ia mengarahkan pembacaan Pancasila sebelum Asosiasi Mahasiswa Indonesia (HMI). Kemudian, tidak menghafal Pancasila dalam sila keempat viral di jejaring sosial.
Pengunduran diri Anang Ahmad Syaifuddin dari jabatan Presiden DPRD membuat agitasi. Karena, sebelum pertemuan pleno, tidak ada diskusi atau diskusi dengan rencana untuk mengundurkan diri dari presiden DPRD.
Sugianto SH,. MH, anggota faksi PKB juga terkejut dengan pengunduran diri presiden DPRD. Sebagai anggota faksi, ia juga berharap bahwa Anang Sayifuddin tidak akan mengundurkan diri. Kemudian, mekanisme yang akan menjadi pengganti adalah otoritas PKB DPP.
"Kami terkejut, Mas Anang mengundurkan diri karena konsekuensi dari tidak menghafal Pancasila," kata Sugianto pada hari Senin (12/12/2022).
Selama pengunduran diri presiden DPRD, ada sejumlah anggota DPRD yang menyatakan keberatan. Bahkan, sejumlah faksi juga meminta Anang Ahmad Syaifuddin untuk tidak mengundurkan diri. "Ada teman dan faksi berharap bahwa presiden tidak akan pensiun," pungkasnya.
H. Bukasan, wakil presiden DPRD Lumajang mengatakan bahwa ada mekanisme yang harus dilakukan untuk proses menarik presiden DPRD. Kemudian, itu tergantung pada faksi PKB yang akan menawarkan siapa pengganti.
Komentar
Posting Komentar