Otticone.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasannya untuk menunjuk Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Reformasi Administratif dan Reformasi Birokrasi. Salah satunya adalah karena fakta bahwa Jokowi dikejutkan oleh kinerja Azwar saat melayani sebagai bupati Banyuwangi 2016-2021.
"Kita semua tahu bahwa sejarah Mr. Azwar Anas jelas ketika mereka mengatur birokrasi di Banyuwangi yang saya lihat," kata Jokowi setelah pelantikan Istana Presiden, Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Jokowi mengatakan dia melihat inovasi yang dilakukan oleh Azwar di Banyuwangi, bidang layanan publik, kartu identitas (KTP) dan lisensi. "Ini bisa dilakukan di pasar, di pusat perbelanjaan, saya pikir itu adalah yang pertama pada saat itu," kata Jokowi.
"Sehingga sejarah yang membuat saya memilih Mr. Azwar Anas," kata Jokowi, menyewa bingkai PDI -P.
Sebelumnya, jabatan Menpan RB masih kosong setelah lebih dari dua bulan setelah kematian pejabat pejabat Tjahjo Kumolo pada 1 Juli 2022. Pos Menteri yang awalnya ditahan oleh Tjahjo kemudian dibawa oleh Menteri Koordinasi dari Pengacara Keamanan MD MD dan Teater.
PDI Perjuangan kemudian mengirimkan beberapa nama penggantian Tjahjo ke Jokowi. Setelah berdiskusi dengan presiden Partai Demokrat Indonesia dari perjuangan Megawati Soekarnputri, Jokowi juga memilih Azwar yang awalnya menjadi kepala kebijakan pasokan barang / jasa (LKPP) pemerintah sebagai RB Menpan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diresmikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Reformasi Administratif dan Reformasi Birokratis (PANRB) selama seluruh pemerintahan.
Sumber CNBC Indonesia yang tahu bahwa berita itu mengatakan bahwa pelantikan akan berlangsung pada pukul 1:30 malam di Istana Presiden Jakarta. Sumber itu juga mengkonfirmasi bahwa Zewar Anas akan menjadi MenpanRB baru.
"Oke, itu akan diresmikan pada pukul 1:30 malam" kata sumber itu pada hari Rabu (9/9/2022).
Abdullah Azwar Anas dikenal sebagai Bupati Banyuwangi, sebelum akhirnya menjadi kepala Institut Pemerintah untuk Kebijakan untuk pasokan barang / jasa pada 13 Januari 2022.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krisyiyanto pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa Jenderal Megawati Soekarnoputri mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Selama pertemuan, Megawati akan menyerahkan nama pengganti Menpanrb.
"Tentu saja, ini adalah keputusan bersama karena presiden yang memiliki hak hak prerogatif untuk mendapatkan kontribusi partai demokrasi Indonesia perjuangan itu, Ms. Mega. Karena apa yang diganti juga merupakan kerangka kerja PDI Perjuangan, dan itu memang an Tunjangan untuk Partai Demokrat Indonesia perjuangan itu, "kata Hasto.
Sementara itu, kepala sekretariat Presiden Heru, Budi Hartono, juga membuka suaranya karena Jokowi tidak pernah memasang Menpanrb baru. Berdasarkan catatan tersebut, kursi MenpanRB baru sekarang telah kosong selama dua bulan.
Komentar
Posting Komentar